Iterasi ke-2 ini berisi kompilasi pengetahuan dan pengalaman seorang praktisi Agile selama 8 tahun lebih menerapkan Agile dalam kerjanya sebagai ASN. Isinya membahas adaptasi Agile secara agnostik, habitat Agile, perencanaan, dokumentasi, dan kontrak kerja dengan pihak ketiga. Tujuannya untuk terus mendorong terwujudnya keselarasan antara Agile dengan birokrasi sehingga pemerintahan Indonesia dapat meningkatkan efisiensi dalam birokrasi dan mewujudkan pelayanan publik yang optimal.
Isi Buku
- Relevansi Agile di pemerintahan.
- Agile vs. Waterfall.
- Scrum.
- Kanban.
- DevOps
- Adaptasi metode Agile.
- Pengguna.
- Pengembang.
- Agnostik.
- Habitat Agile.
- Regulasi.
- Struktur organisasi.
- Budaya?
- Perencanaan dalam Agile.
- Visi.
- Minimum Viable Product (MVP)
- Verifikasi dan validasi.
- Dokumentasi dalam Agile.
- Kontrak kerja Agile dengan pihak ketiga.
Testimoni Iterasi Ke-1
… Buku ini juga berkesan karena bicara seperti sebuah laporan lapangan dari aktivisme penulisnya dalam menularkan mimpinya mengenai pemerintah tangkas lewat perannya sebagai seorang ASN.
Aresto Yudo Sujono, Konsultan Tata Kelola Teknologi Informasi
… buku ini bisa memberikan insight tambahan bagi saya bahwa sebenarnya pada instansi pemerintah pun bisa diterapkan metode Agile, sebagaimana dicontohkan di Direktorat Jenderal Pajak.
Jerry Ramdhana, Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Batulicin
Amir Syafrudin 